Ketika Hati Bicara,semuanya akan bisa kita lakukan :)

Jumat, 30 September 2011

Sunrise


Lihatlah di balik jendela
Ketika gelap berubah menjadi terang
Ketika hitam menjadi putih
Ketika setitik cahaya muncul perlahan

Ketika mata memandang
Seakan tidur sudah berakhir
Memberi semangat bagi insan
Menjalani alunan kehidupan berbeda

Rabu, 07 September 2011

Tak Selamanya Mendung Itu Kelabu (Part 3)


Malam ini aku bingung, siapa yang akan membantuku untuk membangun sebuah sekolah untuk anak-anak yang hidup di jalanan dan tempat-tempat kumuh. Karena walaupun pemerintah sudah memberikan pelayanan gratis terhadap pendidikan, tetap saja banyak anak-anak yang tidak bersekolah. Aku tahu aku masih sangat muda untuk merancang semua ini dan mendirikan sekolah. Tapi apa salahnya? Aku ingin anak-anak itu berguna bagi bangsa dan Negara. Serta bisa mencapai prestasi mereka semua.

Papa dan Mama. Sekarang aku sudah mendapatkan orang yang akan membantuku untuk menjalankan niat yang tumbuh di hatiku. Segera ku ambil handphone dan mencari nomor papa.

Senin, 05 September 2011

Tak Selamanya Mendung Itu Kelabu (Part 2)


“Dia bisu Ra. Dia tidak bisa bicara. Itu penyakitnya sejak lahir”
“Darimana kamu tahu Nil?”
“Aku juga pernah bermain disini Ra.”

Aku termenung sejenak memikirkan anak sekecil Arin yang masih polos, telah diberikan ujian seberat ini. Mungkin jika aku di posisinya sekarang, aku tak tahu apa yang akan aku lakukan dan tak mampu lagi tersenyum pada dunia. Namun inilah yang dinamakan kekuatan hati, kekuatan yang tak semua orang memilikinya, kekuatan yang hanya dimiliki oleh orang-orang hebat salah satunya adalah Arin.

Sabtu, 03 September 2011

Tak Selamanya Mendung Itu Kelabu (part 1)


Limpahan materi menguasai kalbu, menggelapkan hati hingga menuju kekesombongan dan keangkuhan yang luar biasa. Tak bisa memandang jauh di sudut kehidupan luas ini, masih banyak terdapat insan-insan yang terseret dan terhempas pada kenyataan hidup yang begitu pahit. Berusaha berdiri, ada yang berhasil dan tidak hingga berurai airmata.Namun tak selamanya mendung itu kelabu.

Ku merenung di malamku yang sunyi sepi tiada kawan. Yang hanya di temani bintang dan rembulan, ku pandangi setiap sudut rumahku yang berdiri tegak, mewah dan seakan penuh dengan hiasan mahal. Semuanya seakan di penuhi dengan materi yang melimpah ruah, dan membuatku menjadi anak yang di besarkan oleh uang . Dan aku tidak menyukai itu !